Sabtu, 14 Januari 2012

pengertian dan aplikasi Pembelajaran Learning Cycle Dalam Pembelajaran IPA di MI

    
Siklus belajar (learning cycle) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered). Siklus belajar merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menguasai kompetensi-kompetensi, yang harus dicapai dalam pembelajaran IPA dengan jalan berperan aktif. Model pembelajaran siklus belajar berorientasi pada peristiwa alami yang saling berhubungan, dan melibatkan beberapa konsep. Pada siklus belajar siswa akan memperoleh pengalaman konkrit dalam mengembangkan pemahaman konsepnya. Dalam pelaksanaannya model siklus terdiri atas tiga fase, yaitu eksplorasi, pengenalan konsep (Invention), dan penerapan konsep (Discovery), pada siklusnya
Tahap-Tahap tersebut bertujuan untuk mengembangkan pemahaman konsep didalam mata pelajaran IPA atauoun mata pelajaran lainnya. Oleh karena itu, tahapan ini merupakan pembelajaran yang dilaksanakan. Urutan pembelajaran dalam model siklus belajar adalah sebagai berikut :
  1. Eksplorasi, pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk melakukan penjelajahan atau eksplorasi secara bebas. Kegiatan ini memberi pengalaman fisik dan interaksi sosial dengan teman dan gurunya. Misalnya guru membagikan materi dan benda benda konkrit agar siswa dapat mencari dan mengumpulkan fakta dengan melakukan observasi dan percobaan. Pengalaman ini mendorong terjadinya asimilasi, dan mendorong siswa bertanya tentang konsep tertentu yang tidak sesuai dengan konsepsi awal mereka. Konflik kognitif diakomodasi dan diasimilasikan kedalam struktur kognitif siswa. Peran guru dalam hal ini sebagai motivator, fasilitator, dan mempersiapkan pertanyaan untuk membantu siswa dalam memanipulasi materi dan benda-benda konkrit yang telah diberikan kepada siswa.
  2. Pengenalan konsep (Invention), fase pengenalan konsep guru dengan metode yang sesuai menjelaskan konsep dan teori-teori yang dapat membantu siswa untuk menjawab permasalahan yang mungkin muncul dan menyusun setiap gagasan dari diri siswa. Guru sebaiknya juga memperkenalkan istilah, atau penjelasan yang membantu siswa untuk menginterpretasi dan menginternalisasi hasilnya berdasarkan pengalaman awal pada fase pertama.
  3. Penerapan konsep (Discovery), siswa mencoba menggunakan konsep yang telah dikuasai untuk memecahkan masalah dalam situasi yang berbeda. Siswa diminta untuk memperlakukan materi dan benda-benda untuk diobservasi, diterka, dibuat hipotesis dan diuji. Guru membantu siswa dengan menyiapkan masalah-masalah yang dapat dipecahkan berdasarkan konsep yang telah diperoleh siswa pada fase sebelumnya.
Kelebihan dan Kekurangan Siklus Belajar (Learning Cycle)
Ditinjau dari dimensi peserta didik, penerapan strategi ini memberi keuntungan sebagai berikut :
  1. Meningkatkan motivasi belajar karena peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
  2. Membantu mengembangkan sikap ilmiah peserta didik.
  3. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Adapun kekurangan penerapan strategi ini yang harus selalu diantisipasi diperkirakan sebagai berikut :
  1. Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran.
  2. Menurut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
  3. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan  terorganisasi.
  4. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.

MENGHARGAI DAN MENAATI KEPUTUSAN BERSAMA

BAB 4
MENGHARGAI DAN MENAATI KEPUTUSAN BERSAMA
Standar kompetensi :
4. menghargai keputusan bersama
Kompetensi dasar :
    1. Mengenal bentuk bentuk keputusan bersama.
    2. Mematuhi keputusan bersama.
Analisis :
  1. Standar isi :
Standar kompetensi yang tertera pada buku “ pendidikan kewarganegaraan SD/MI kelas 5 sudah sesuai dengan standar isi pada buku, masing masing judul ( isi materi buku ) sudah dijelaskan dengan rinci dan mudah dimengerti untuk anak kelas 5, namun dibeberapa kompetensi dasar di bahas tiap-tiap materi. Sehingga pemahaman siswa mengenai materi lebih mendalam. Kompetensi dasar yang tercantum dalam buku ‘’ pendidikan kewarganegaraan SD/MI
  1. Kompetensi dasar yang tercantum dalam buku ‘’ pendidikan kewarganegaraan SD/MI
    1. Mengenal bentuk bentuk keputusan bersama.
Dalam buku pendidikan kewarganegaraan SD/MI kelas 5 berdasarkan standar isi yang ada, kompetensi dasar 4.1. Dibahas secara mendalam pada bab 4 ini yang menjelaskan Mengenal bentuk bentuk keputusan bersama
    1. Mematuhi keputusan bersama.
Dalam buku ini sudah sesuai karena sudah dijelaskan mengenai Mematuhi keputusan bersama. dan mengetahui contoh - contoh, cerita dan perilaku mematuhi keputusan bersama, melalui gambar - gambar dan cerita yang ditampilkan didalam buku ini. dimana hal ini bisa memperjelas persepsi murid mengenai bagaimana cara menghargai dan mematuhi keputusan bersama.
  1. Kesesuaian dengan perkembangan anak
Buku pendidikan kewarganegaraan SD/MI kelas 5 sudah sesuai dengan perkembangan anak kelas 5, itu semua dapat dilihat dengan adanya buku terutama pada buku pendidikan kewarganegaraan untuk SD/MI kelas 5 ini sudah sesuai dengan perkembangan anak.dari analisis kami, gambar – gambar dan cerita- cerita yang ditampilkan dibuku ini sudah sesuai dengan perkembangan anak, sehingga ia lebih bisa menghargai pendapat orang lain dan menghargai keputusan bersama.
  1. Manfaat untuk menambah wawasan
Di dalam buku pendidikan kewarganegaraan SD/MI kelas 5 ini banyak memberikan manfaat kapada guru berupa bertambah luas wawasan seorang guru, Namun yang lebih utama adalah memberikan manfaat terhadap peserta didik. Disamping itu buku ini juga dilengkapi dengan tugas tugas akhir dari setiap sub pembahasan, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
  1. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
Buku pendidikan kewarganegaraan untuk SD/MI kelas 5 ini, menurut kami sudah sesuai dengan kebutuhan bahan ajar karena isi didalam buku ini sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Akan tetapi alangkah lebih baiknya seorang Guru tidak terpaku pada satu buku saja, namun menambahkannya dengan buku ajar yang lain Dan metode yang tepat pada mata pelajaran ini, sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik.
  1. Kejelasan Informasi
Informasi buku pendidikan kewarganegaraan SD/MI kelas 5 sudah jelas, karena didalam buku ini informasinya sudah cukup jelas dan memadai,akan tetapi pada bagian tertentu terutama pada materi tentang menghargai dan mematuhi keputusan bersama hanya dijelaskan bagaimana menerima dan mematuhi keputusan bersama. Tetapi tidak dijelaskan akibat dari tidak menghargai keputusan bersama. Apabila dalam buku ini di jelaskan tentang akibat dari tidak menghargai keputusan bersama maka secara tidak langsung akan menanamkan sikap sabar kepada anak-anak.
  1. Kegrafikan
Mengenai kegrafikan buku ini, Gambar-gambar dan cerita-cerita pada buku ini sudah cukup menarik , akan tetapi menurut kami sebaiknya gambar-gambar yang dicantumkan berwarna sehingga akan lebih menarik perhatian minat baca bagi siswa.













PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )



UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPA MELALUI METODE DISKUSI PADA
SISWA KELAS VI MIN MATAH
KECAMATAN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT













Disusun Oleh :

SOPYAN BUDIYANTO
NIM. 0901290635


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2011
BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan belajar siswa di dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV MIN Pelaihari, penulis mengadakan penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas II yang berjumlah 21 orang dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode diskusi
Adapun yang dimaksud dengan metode Diskusi adalah adalah proses saling tukar pikiran antar siswa yang satu dengan yang lainnya untuk memecahkan suatu masalah. Metode diskusi ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pelajar di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah.
B. Identifikasi Masalah
Kurangnya hasil belajar siswa di dalam pembelajaran IPA disebabkan oleh karena kurang tepat nya penggunaan metode pembelajaran guru selama ini.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya guru meningkatkan hasil belajar siswa di dalam
mempelajari IPA
2. Apakah dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam pembelajaran IPA.
D. Pemecahan Masalah
Metode dalam pemecahan masalah PTK ini adalah metode diskusi Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan siswa terhadap pembelajaran IPA.
E. Hipotesis Tindakan
Rumusan Hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah dalam PTK ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan diterapkannya metode diskusi guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam mempelajari IPA.
2. Dengan diterapkannya metode diskusi, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya di dalam pembelajaran IPA.
F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar IPA dengan cara metode diskusi
2. Siswa lebih aktif dalam belajar IPA sehingga hasil belajarnya meningkat.
G. Manfaat Penelitian
1. Proses belajar mengajar IPA di MIN Pelaihari lebih menjadi menarik dan menyenangkan.
2. Keaktifan siswa dalam mata pembelajaran IPA di MIN Pelaihari meningkat.
3. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di MIN Pelaihari meningkat.
4. Ditemukannya strategi pembelajaran yang tepat dan bervariasi.
5. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat meningkat.
H. Prosedur Penelitian
Siklus 1
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi sebagai berikut:
1. Perencanaan ( Planning )
a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa, yaitu pembelajaran IPA
dengan metode Diskusi.
b. Membuat rencana pembelajaran IPS dengan metode Inquiry.
c. Membuat Lembar Kerja Siswa.
d. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK.
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan ( acting )
a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Guru memberikan tugas
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati
e. Penguasaan dan kesimpulan
f. Melakukan pengamatan dan observasi
3. Pengamatan ( observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Keaktifan siswa
c. Menyelesaikan tugassesuai waktu
4. Refleksi (reflection)
Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
sebagai berikut:
  1. Sebagian besar (75 %) dari siswa berani dan mampu menjawab peertanyaan
  2. Sebagian besar (70 %) dari siswa yang mampu memahami konsep dalam pembelajaran IPS
  3. Sebagian besar (70 %) siswa yang mampu memahami dan menerapkan konsep dalam pembelajaran IPS
  4. Penyelesain tugas semua siswa sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi :
1. Perencanaan ( planning)
Tim peneliti membuat Rencana Pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan ( acting )
Guru melaksanakan pembelajaran IPS dengan metode Inquiry
berdasarkan Rencana Pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan ( observation)
Tim peneliti ( gur dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Inquiry.
4. Refleksi ( reflection )
Tim peneliti melkukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis bentuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas II MIS Assalam Martapura.
















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK sebagai berikut:
1. Tempat penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIS Assalam Martapura Keamatan Martapura Kota untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2010 / 2011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
3. Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus yang bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) melalui metode Inquiry.
B. Persiapan PTK
Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrument yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu Rencana Pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu Kompetensi Dasar ( KD ) yang antara lain:
1. Motivasi siswa di dalam mempelajari IPS.
2. Keterampilan siswa dalam mengamati lingkungannya.
Selain itu juga akan dibuat perangkat pembelajaran yang berupa :
1. Lembar Kerja Siswa ( LKS),
2. Lembar Pengamatan Diskusi
3. Lembar evaluasi.
Dalam persiapan juga akan disusun daftar nama siswa.

C. Subjek Penelitian
Dalam PTK ini menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas II MIS Assalam Martapura yang terdiri dari 23 orang dengan komposisi 13 orang laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa, guru, dan teman sejawat serta kolaborator.
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran IPS dengan metode Inquiry dari hasil belajar serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.
3. Teman sejawat dan kolaborator
Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data, untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari siswa maupun guru.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Tes, dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.
b. Observasi, dipergunakan untuk mengunpulkan data tentang partisipasi
siswa dalam PBM dan implementasi metode Inquiry.
  1. Wawancara, untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi pembelajaran IPS metode Inquiry.
  1. Diskusi antar guru, teman sejawat dan kolaborator untuk refleksi hasil
siklus PTK.
2. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam PTK ini meliputi :
  1. Tes, menggunakan butir soal / instrument soal untuk mengukur hasil
belajar siswa.
  1. Observasi, menggunakan lembar observasi untuk mengukur partisipasi
siswa dalam proses belajar mengajar IPS.
  1. Wawancara, menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui
pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran
IPS dengan metode Inquiry.
  1. Kuesioner, untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran metode Inquiry.
F. Indikator Kinerja
Dalam PTK ini yang akan dilihat indicator kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa.
1. Siswa
a. Tes : rata-rata nilai ulangan harian.
b. Observasi : keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
a. Dokumentasi : kehadiran siswa.
b. Observasi : hasil observasi.
G. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara diskriftif dengan pelaksanaan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran.
1. Hasil belajar, dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian, kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, rendah.
2. Motivasi siswa dalam proses belajar mengajar IPS dan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar IPS dan dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, rendah.
3. Implementasi pembelajaran IPS dengan metode Inquiry kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.
H. Prosedur Penelitian
Siklus 1
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi sebagai berikut:
1. Perencanaan ( Planning )
a. Peneliti melakukan analisis kurikilum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa, yaitu pembelajaran IPS
dengan metode Inquiry.
b. Membuat rencana pembelajaran IPS dengan metode Inquiry.
c. Membuat Lembar Kerja Siswa.
d. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK.
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan ( acting )
a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Guru memberikan tugas
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati
e. Penguasaan dan kesimpulan
f. Melakukan pengamatan dan observasi
3. Pengamatan ( observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Keaktifan siswa
c. Menyelesaikan tugassesuai waktu
4. Refleksi (reflection)
Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
sebagai berikut:
  1. Sebagian besar (75 %) dari siswa berani dan mampu menjawab peertanyaan
  2. Sebagian besar (70 %) dari siswa yang mampu memahami konsef dalam pembelajaran IPS
  3. Sebagian besar (70 %) siswa yang mampu memahami dan menerapkan konsef dalam pembelajaran IPS
  4. Penyelesain tugas semua siswa sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi :
1. Perencanaan ( planning)
Tim peneliti membuat Rencana Pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan ( acting )
Guru melaksanakan pembelajaran IPS dengan metode Inquiry
berdasarkan Rencana Pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan ( observation)
Tim peneliti ( gur dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Inquiry.
4. Refleksi ( reflection )
Tim peneliti melkukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis bentuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas II MIS Assalam Martapura.

Olahraga saat Hamil

Olahraga selama masa kehamilan membuat kita lebih rileks dan santai saat melahirkan.


Ingin lebih menikmati masa-masa menanti kehadiran anggota keluarga baru? Berolahragalah! Cukup dengan level olahraga moderat saja, kita bisa membuat tubuh tak hanya bugar tapi juga merasakan berbagai manfaatnya dan 7 diantaranya adalah…
1. Selalu merasa bahagia: Olahraga akan memicu hormon serotonin, hormon yang membuat kita selalu ceria dan bahagia.
2. Stamina prima sebelum melahirkan : Saat proses persalinan, kita butuh energi yang optimal. Jika kita bugar semasa kehamilan maka proses persalinan dapat dihadapi dengan kekuatan penuh. Artinya, prosesnya bisa selancar yang kita inginkan.
3. Membebaskan kita dari konstipasi: Kehamilan akan membuat kita mengalami konstipasi. Sebab meningkatnya hormon progesteron membuat organ pencernaan kita melambat. Tapi rutin berolahraga akan membuat gerakan dalam usus kita lebih lancar, sehingga konstipasi bisa dihindari.
4. Membuat berat badan selalu dalam level ideal: Rutin berolahraga selama kehamilan akan membuat tubuh tidak terlalu banyak menumpuk lemak. Ini artinya, setelah melahirkan, kita tak perlu berpeluh untuk membakar sisa lemak saat hamil.
5. Membebaskan diri dari stres: Masa kehamilan adalah masa-masa penuh kebahagiaan tapi juga membuat kita lebih sensitif. Kepekaan inilah yang sering kali merubah suasana bahagia menjadi tekanan atau stres. Dan yang perlu kita lakukan untuk menghapus stres dari agenda harian kita selama hamil adalah dengan rutin berolahraga. Aktivitas fisik ini membuat seluruh tubuh kita rileks dan kondisi ini diartikan sebagai signal untuk mengeluarkan hormon bahagia, alias serotonin.
6. Menghapus nyeri dan pegal selama kehamilan: Bobot yang bertambah, tentu membuat tubuh kita harus menopang lebih kuat. Apabila kita tidak rutin berolahraga yang terjadi adalah otot-otot tubuh menjadi sangat kaku untuk menopang tubuh. Inilah awal terjadinya rasa nyeri dan pegal selama kehamilan. Jadi cobalah untuk berolahraga ringan setiap hari selama hamil, cara ini akan membebaskan kita dari nyeri serta pegal selama 9 bulan penuh.
7. Membuat kulit kita jadi bercahaya: Aliran darah kita akan lebih lancar saat rutin berolahraga. Aliran darah yang lancar ini, akan membuat sel-sel kulit mendapat nutrisi yang optimal dan dari sinilah datangnya kulit yang bercahaya.
Jangan takut untuk berolahraga selama hamil, karena manfaatnya akan membuat kehamilan sebagai proses yang menyenangkan. Agar manfaatnya lebih maksimal, ajaklah suami kita untuk turut serta dalam rutinitas olahraga ini, sehingga kita bisa semakin memperat ikatan dalam keluarga yang tengah kita bentuk. (Siagian Priska)

Filsafat Pendidikan

1.)Pengertian cinta, kebenaran, kebaikan, hikmah, dan kebijaksanaan dalam filsafat pendidikan.

  1. Arti cinta dalam filsafat pendidikan ialah berarti cinta akan kebajikan dalam arti yang seluas-luasnya, berarti merupakan suatu ilmu yang mengandung ideal yang tinggi bagi mannusia.
  2. Arti kebenaran dalam filsafat pendidikan ialah hasil pemikiran yang bias di terapkan dan di buktikan kebenarannya pada seluruh persoalan yang di cakupnya, karena sangat relevan dengan problematik hidup dan kehidupan.
  3. Arti kebaikan dalam filsafat pendidikan ialah kebaikan manusia itu sendiri atau kata lain dasart pengetahuan yang filosofisnya itu di harapkan orang dapat dapat memberikan pendapat dan keputusan yang serba bijaksana.
  4. Arti hikmah dalam filsafat pendidikan ialah mempunyai sikap fositif terhadap hakekat sesuatu, berusaha menghubungkan sebab-sebab dengan akibatnya, dan juga berusaha menafsirkan pengalaman-oengalaman kemanusian.S
  5. Arti kebijaksanaaan dalam arti filsafat pendidikan ialah berarti cinta akan hikmah dan selalu meluangkan waktunya untuk mencapainya, sikap fositif terhadap kakekat sesuatu, jadi kebijaksanaan di sini ialah bukan orang yang paling tinggi dan banyak pengetahuannya tetapi juga memiliki kemantapan tinjauan dan pandangan yang jauh ke depan.


  1. Problema esensial filsafat pendidikan .
Terdapat tiga persolan umum/dasar pada filsafat pendidikan
  1. Metafisika
Metafisika ialah suatu filosofis memahami karekteristik esensial dari alam semesta dalam suatu simpul yang sederhana namun serba mencakup. Secara sederhana berusaha menafsirkan usaha menjelaskan rangkuman dan intisari dari apa , apa yang ada, dan apa yang sejati ada,. Intisari atau subtansi realitas ini secara kualitatif dan kuantitatif bias jadi satu atau banyak.
Mereka yang beraliran kuantiatif terbagi dalam tiga posisi pandang:
a.) Monisme
b.) Dualism
c.) Pluralism

  1. Aksiologi
Aksiologi ialah mencoba mertumuskan suatu teori yang konsisten untik perilaku etis. Terdapat dua kategori dasar aksiologis:
a.)Objectivism
b.)subjectivism

  1. epistimologi
Epistimplogi ialah teori pengetahuan , ia berusaha mengidentifikasi dasr dan hakikat kebenaran dan pengetahuan dan mungkin inilah bagian paling penting dari filsafat pendidikan.
Terdapat tiga posisi epistimologis:
a.) Dogmatism
b.) Skepticism
c.) Fallibilism


Ssolusi problema esensial filsafat pendidikan :

1.) Filsafat sebagai proses:

a.) Filsafat sebagai aktivitas bersilsafat tercakup di dalammya adalah aspek-aspek’

b.) Analisis identifikasai dan pengujian asumsi-asumsi dan kriteria-kriteria yang memandu perilaku.

c.) Spekulasi berhubungan pelahiran nalar baru dari nalar yang sebelumnya.

d.) Integrasi Kriteria-kriteria atau pengetahuan atau tindakan yang sebelumnya terpisah menjadi utuh.

2.) Filsafat sebagai produk dari aktivitas berfilsafat adalah pemahaman yakni klarifikasi kayta, ide, konsaep, dan pengalaman semula yang membingungkan atau kabur sehingga bias menjadsi jernih dan dapat dimanfaatkan untuk pencarian pengetahuan lebih lanjut.


3.) Relevansi tujuan hidup manusia, pendidikan dan filsafat pendidikan.

a.) Tujuan hidup manusia ialah manusia selama hidup selaluy berusaha dan berjuang untuk memanfaatlan alaam sekitarnya dengan cara menggunakan daya dan tenaga alam untuk kepentingan dirinya, di gunakannya air, udara, api, sinar, dan lain sebagainya untyuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.) Tujuan pendidikan ialah untuk menuju suatu tujuan dan tujuan –tujuan ini di perintah akhir yang umum pada esensinya di tentukan oleh masyarakat yang di rumuskan secara singkat dan padat seperti kematangan dan integritas pribadi, kesempurnaan pribadi jasmani, intelektual, emosional dan etis dari individu ke dalam diri manusia merupakan cita-cita pedagogis.

c.) Tujuan filsafat pendidikan ialah seseorang bias menjadi manusia, ialah mendidik dan membangun diri sendiri, dapat berfikir sendiri, dapat memberikan pandangan sistesis dapat mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri.

Rahasia Gerakan Sholat Untuk Kesehatan

Rahasia Gerakan Sholat Untuk Kesehatan
Sholat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tapi juga gerakan-gerakan salat adalah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, sholat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaannya, khususnya manusia. Selain melaksanakan perintah agama, mengobati kerinduan jiwa pada sang Pencipta, sholat juga punya efek yaitu menyehatkan tubuh. Seorang pakar ilmu pengobatan tradisional, Prof H Muhammad Hembing Wijayakusuma, telah melakukan penelitian yang mendalam tentang hal itu. Hasil penelitian itu disebarkannya kepada umat Islam, baik melalui media massa maupun buku yang berjudul “Hikmah Sholat untuk Pengobatan dan Kesehatan”. Bahkan, duduk Tasyahud diyakini bisa menyembuhkan penyakit tanpa operasi.
Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka. Begitu pula dengan sholat, merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing.
  1. Berdiri tegak dalam sholat
Gerakan-gerakan sholat bila dilakukan dengan benar, selain menjadi latihan yang menyehatkan juga mampu mencegah dan meyembuhkan berbagai macam penyakit.
Berdiri tegak, mengang kat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jan tung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Hembing menemukan bahwa berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak lurus pada posisi akupuntur, sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
  1. Rukuk
Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat, postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat
Rukuk juga sangat baik untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang belakang yang terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan ruas tulang tungging. Dengan melakukan rukuk, kita telah menarik, menggerakan dan mengendurkan saraf-saraf yang berada di otak, punggung dan lain-lain. Bayangkan bila kita menjalankan sholat lima waktu yang berjumlah 17 rakaat sehari semalam. Kalau rakaat kita rukuk satu kali, berarti kita melakukan gerakan ini sebanyak 17 kali.
  1. I’tidal
Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat: i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancer.
  1. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaatnya, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan Darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki man faat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Belum lagi gerakan sujud yang setiap rakaat dua kali hingga junlahnya sehari 34 kali. Bersujud dengan meletakan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua otot berkontraksi. Gerakan ini bukan saja membuat otot-otot itu akan menjadi besar dan kuat, tetapi juga membuat pembuluh darah dan urat-urat getah bening terpijat dan terurut. Posisi sujud ini juga sangat membantu kerja jantung dan menghindari mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah.
  1. Duduk
Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Per bedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya, saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tasyahud akhir atau tawaruk adalah salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri, karena sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-pusat daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat pada ujung kaki.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih, kelenjar kelamin pria dan saluran vasdeferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan teka nan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak tubuh.
  1. Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis), gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya.
Setiap mukmin pasti bisa merasakan itu, bila ia menjalankan sholat dengan benar.  Tubuh akan terasa lebih segar, sendi-sendi dan otot akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat itu ada yang bisa merasakannya dengan sadar, ada juga yang tak disadari.
Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat ber ujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun ber langsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Yang menarik, menurut penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Siko Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya.
B. Rahasia Sholat Tahajud Untuk Kesehatan
Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekadar shalat tambahan (sunnah muakkad) tapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis sholat ini menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonolagi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulanggi masalah yang dihadapi.
Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kotrisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. Kalau jumlah hormon kotrisolnya normal, bisa didindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan.
Menurut DR. Sholeh, orang stres itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan tahajjud yang dialakukan secara rutin dan disertai perasaan ihklas serata tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan, salat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik.
Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari berbagai penyakit.Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari berbagai penyakit. Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat tahajjud. Untuk merasakan rahasia sholat tahajud untuk kesehatan tubuh kita harus melekukannya dengan aturan sebagai berikut:
a. ketenangan
Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup
Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres,depresi atau tidak.
Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural", jelas Sholeh dalam disertasinya berjudul “Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik.”
b. Ikhlas & Kontinyu
Namun pada saat yang sama, shalat tahajjud pun bisa mendatangkan stres, terutama bila Tidak Dilaksanakan Secara Ikhlas dan Kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya", katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah swt yang mengetahui dan mustahil dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat lain.
Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. "Keikhlasan Anda dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya", kata pria yang meraih gelar doktor pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.
Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan shalat tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya.
produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan Kekecewaan, Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah, kalau melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajjud dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas)," kata alumni Pesantren Lirboyo Kediri Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif.
Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif ataucoping mechanism dari pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan, maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol.
C. Rahasia Waktu Sholat Untuk Kesehatan Tubuh
Waktu-waktu shalat mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup sesuai dengan siklus alam semesta. Waktu-waktu shalat yang kita lakukan sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan China. Adapun mamafaat waktu sholat untuk kesehatan tubuh kita sebagai mana dijelaskan di bawah ini:
  1. Waktu sholat subuh untuk terapi paru-paru
Waktu pelaksanaan Shalat Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru, karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru, darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih.
Penelitian mutakhir dalam ilmu medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh. Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu, biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Paru-paru dan usus besar merupakan organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut. Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
b. Waktu sholat zuhur untuk terapi jantung dan usus kecil
Waktu Zuhur adalah sejak tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut.
Jantung merupakan organ yang biasa dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang pendek-pendek, dan sering berkeringat.
Jika wajah bengkak dan berwarna tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat pada malam hari.
Gejala kelebihan chi jantung adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk, wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit, dan sering merasa panas ketika buang air kecil.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sitem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh.
Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.
c. Waktu sholat ashar untuk terapi kandung kemih
Waktu ashar adalah setelah habus waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 – 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju dingin.
Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi, yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.
Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.
d. Waktu sholat maghrib untuk terapi ginjal
Shalat Maghrib dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.
Ginjal dan kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum, dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat fundamental bagi tubuh.
Untuk mengetahui gejala-gejala kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap, khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan.
Gejala-gejala kemunduran energi panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin, lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru.
Ditinjau dari ilmu pengobatan China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.
e. Waktu sholat isya untuk terapi perikardium dan triple burner (san jiao)
Shalat Isya dilaksanakan setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh. San Jiao adalah konsep dalam ilmu kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.
Paparan di atas tidaklah mutlak untuk menyatakan bahwa alasan penetapan waktu-waktu shalat adalah untuk menyesuaikan dengan sirkulasi chi dalam tubuh manusia. Terlebih lagi untuk daerah-daerah subtropis, panas musim panas, siang lebih panjang daripada malam, sehingga waktu pelaksanaan shalatpun bergeser. Oleh karenanya perlu diberikan penjelasan yang lebih khusus.
Namun teori sirkulasi chi ini dapat kita manfaatkan untuk merenungkan keagungan perintah melaksanakan shalat pada waktunya. Perhatikan bagaimana untuk melaksanakan shalat kita diperintahkan untuk memperhatikan posisi matahari. Perubahan posisi matahri menyebabkan pula perubahan suhu, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Ini semua mungkin bisa dianggap sebagai “Chi Langit”.
Seperti alam semesta, tubuh kita pun mengalami siklus harian. Ilmu medis Barat menemukan bahwa setiap hari berlangsung siklus metabolisme tubuh manusia. Ilmu kesehatan China mengungkap adanya siklus chi harian dalam tubuh manusia.

Kematangan dan kesiapan dalam belajar




KEMATANGAN DAN BELAJAR
DALAM PROSES PERKEMBANGAN.

Dalam uraian tentang prinsip – prinsip perkembangan ( Principles Of Development ) dalam buku Child Development, elizabet B. Hurlock mengemukakan “ Development is the product of maturation and learning.” Ini berarti bahwa perkembangan [ribadi manusia itu merupakan hasil / akibat dari kematangan dan belajar.
Untuk memperjelas maksub konsep tersebut berikut ini akan dibahas mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan kematangan dalam belajar itu? Dan bagaimana peranan kematangan dalam belajar dan dalam proses perkembangannya.

1. pengertian kematangan dan belajar.
Menurut para ahli kematangan itu didefinisikan sebagai berikut :
  • menurut David C. Edward :kematangan adalah merupakan suatu keadaan tahap pencapaian proses pertumbuhan atau perkembangan.
  • Menurut Garret : kematangan dapat berarti matanganya suatu sifat atau potensi fisik yang terjadi secara kodrat akibat proses pertumbuhan dan hanya tergantung pada waktu belaka.
  • Menurut Elizabet B. Hurlock : kemtangan juga dapat berarti suatu fungsi atau potensial mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan.
  • Menurut Diana E. Papalia & Sally Wendkos Olds : kematangan potensi fisik dan mental psikologis iru merupakan suatu keadaan yang akan berfungsi sebagai prenequiaite dalam proses perkembangan kearah pematangan fungsi / potensitersebut selanjutnya.
Dengan demikian, kematangan yang dimaksud adalah kematangan potensi fisik dan potensi mental psikologis yang yang telah dicapai dalam suatu tahap pertumbuhan atau perkembangan .
Jadi belajar ialah perubahan yang terjadi melalui latihan atau usaha dengan belajar itulah anak memiliki berbagai kemampuan, pengetahuan dan sebagainya. Atau kata lain, semua aspek perkembangan yang diperoleh si anak itu terjadi karena belajar, tanpa belajar anak tidak mungkin tahu apa – apa dan tidak akan bisa apa – apa.

2. Fungsi Kematangan dan Belajar dalam Perkembangan.
Dalam proses pertumbuhan kearah tercapainya kematangan / kedewasaan fisik, kematangan merupakan factor penyebab ( causes of growth ) yang berarti kedewasaan fisik seorang anak sangat tergantung pada waktunya matang saja ( kalau umurnya sudah 17 tahun maka kematanan dari pertumbuhan fisik akan terjadi dngan sendirinya.)
Dalam kaitanya dengan proses perkembangan mental psikologis, kematangan unsure fisik berfungsi sebagai perquisite untuk perkembangan, misalnya perkembangan bicara / bahasa tidak mungkin terjadi dengan baik tanpa adanya / didukung oleh kematangan alat bicara ( alat ini matang pada waktu bayi berumur 6 bulan )kematangan otak pada umur 6/7 tahun merupakan prequesite untuk perkembangan psikoseksual dapat dimulai setelah anak matang seksualnya. Jadi dalam kaitanya dengan belajar, kematangan itu berfungsi sebagai pemberi “raw material” atau bahan dasar untuk belajar.
Adapun posisi belajar dalam proses perkembangan itu sangat menentukan. Dalam hal ini belajar akan berfungsi sebagai penentu atau sebab terjadiya perkembangan (causes of development ). tanpa melalui belajar potensi mental psikologis anak tidak mungkin akan dapat dikembangkan. Atau dengan kata lain tanpa belajar maka manusia tidak akan dapat bertingkah laku seperti manusia. Dan perkembangan pribadi manusia itu merupakan hasil perpaduan unsure kematangan dan belajar.

Ciri cir kematangan anak

  1. “ Matur “ atau matangnya suatu fungsi atau potensi baik fisik atau mental psikologis tertentu sehingga kondisinya dalam keadaan kedaan mampu atau sanggup untuk dikembangkan atau digunakan.
  2. “Readiness” atau kesiapan suatu fungsi atau potensi untuk digunakan atau untuk dilatih / dikembangkan.
  3. “masa peka” yaitu masa yang tepat bagi suatu fungsi atau potensi untuk mudah bereaksi apabila dibimbing atau dilatih untuk dikembangkan dengan sebaik baiknya.

2. Ciri Ciri Adanya Kematangan
Mengetahui adanya tahap kematangan suatu sikap sangat penting artinya bagi setia seorang pendidik atau pengasuh, karena pada tingkat itulah sianak akan memberikan reaksi yang sebaik baiknya terhadap semua usaha bimbingan atau pendidikan yang sesuai bagi merka.
Oleh karena itu kalau ingin melajar atau melatih dengan berhasil, tunggulah saat yang tepat yaitu timbulnya kematangan yang bagi siterdidik merupakan masa peka atau masa yang tepat untuk dikembangkan atau dialtih.
Adanya ciri – ciri adanya kematangan tersebut pada siri sianak adalah ditandai dengan :
  1. perhatian si anak.
  2. Lamanya perhatian berlangsung.
  3. Kemajuan jika diajar atau dilatih.
Telah banyak percobaan percobaan diadakan untuk mengetahui sampai dimana seorang anak dapat berkembang hanya atas dasar kodrat dan sejauh mana atas dasar pengaaran atau pengalaman. Hasilnya antara lain :
    1. pada tahun tahun pertama “kematangan” ii penting karena memungkinkan pengajaran atau latihan.
    2. Dalam perkembangan phylogenetic tidak terdapat perbedaan diantara anak kembar dan anak yang berbeda rasanya ( negso dan amerika misalnya.
    3. Berlangsungnya secara bersama sama antar pertumbuhan kodrat ( kematangan ) dengan pengajaran atau latihan adalah sangat menguntungkan bagi perkembangan anak.
Adapun tentang perkembangan para ahli mengemukakan beberapa prinsip sebagai berikut :
      1. Prinsip konvergensi, bahwa perkembangan itu ditentukan aleh dasar dan ajar, pembawaan dan lingkungan.
      2. Prinsip kematangan : efek usaha belajar itu tergantung pada kematangan seseorang dalam suatu fungsi. Jadi tidak baik kita memaksa anak untuk melakukan usaha belajar sebelum ia matang untuk menjalankan usaha itu.
      3. Fugnsi – fungsi psikis berkembang bersama sama, tidak timbul secara beruntun.
      4. Perkembangan meliputi diferensi dan integrasi.
      5. Prinsip kesatuan organis: tiap tiap fungsi tumbuh dan berkembagntidak terlepas satu sama lain.
      6. Prinsip tempo dan irama perkembangan: tempo perkembangan yaitu tiap tiap anak mempunya kecepatan perkembangan fungsi – fungsinya masing masing, ada yang cepat dan ada yang lambat.
      7. Tiap golongan individu ( species )mempunyai perkembangan yang sama.
      8. Pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan asuhan.
Khusus tentang prinsip kematangan, bahwa yang dimaksud kematangan adalah kemampuan seorang untuk berbuat sesuatu dengan cara cara tertentu.
a. menurut aristoteles:
0 – 7 tahun, periode anak kecil.
7 – 14 tahun, periode anak sekolah.
14 – 21 tahun, periode pemuda.
b. Menurut Johann Amon Comenius
pembagianya adalah sebagai berikut :
1. 0 – 6 tahun, masa scola
3. Fungsi Kematangan dalam Proses Perkembangan/Belajar.
Dalam proses perkembangan fungsi kematangan ini adalah sebagai berikut :
  1. Pemberi bahan mentah atau bahan baku bagi suatu perkembangan ;misalnya kematangan otot dan urat kaki sebagai bahan untuk perkembangan belajar.
  2. Pemberi batas dan kwalitas perkembangan, makin baik kwalitas kematangan suatu fungsi akan makin baik kwalitas hasil perkembangan yang akan terjadi, tetapi sebaliknya makin kurang baik kematangan nya akan makin kurang baik pula perkembanganya.
  3. Pemberi kemudahan bagi pendidik atau pengasuh apabila melatih atau membimbing / mengajarnya.

Rangkuman
    • Pengertian kematangan yang ada kaitanya dengan perkembangan diartikan dengan kemampuan/kesanggupan, atau kesiapan, atau masa pekanya suatu fungsi atau potensi dikembangkan atau digunakannya.
    • Cirri – cirri adanya kematangan pada diri si anak ditanndai dengan adanya; perhatian si anak, lamanya perhatian berlangsung dan kemajuan jika diajar atau dialtih.
    • Fugnsi kematangan tersebut dalam proses perkembangan ialah sebagai pemberi bahan mentah perkembangan; pemberi batas dan kwalitas perkembangan; pemberi kemudahan bagi pendidik untuk melatih / mengajarnya.




























Psikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi yaitu psikologi yang tingkah laku individu dan pendidikan. Dalam lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus dan psikologi terapan ( applied psychology ). Psikologi pendidikan selain mempelajari tingkah laku individu yang khusus terdapat pada situasi pendidikan, psikologi ini juga mempelajari segi – segi perbedaan individuil dalam bertingkah laku pada situasi pendidikan serta berupaya untuk mencari cara – cara untuk mengatasi perbedaan perbedaan tersebut,sehingga psikologi ini dapat diterapkan secara efektif dalam bidang pendidikan ini jelasnya ialah ilmu tingkah laku yang berkaitan dengan tujuan dan praktek pendidikan.
Psikologi pada mulanya digunakan para ilmuwan dan para filosof untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam mahluk hidup mulai yang primitive sampai yang paling modern. Namun ternyata tidak cocok, lantaran para ilmuwan dan filosof, psikologi memiliki batas – batas tertentu yang berada diluar kaidah keimuwan dan etika falsafah. Kaidah saintifik dan patokan etika filosofis ini tak dapat dibebankan begitu saja sebagai muatan psikologi