Sabtu, 14 Januari 2012

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )



UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPA MELALUI METODE DISKUSI PADA
SISWA KELAS VI MIN MATAH
KECAMATAN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT













Disusun Oleh :

SOPYAN BUDIYANTO
NIM. 0901290635


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2011
BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan belajar siswa di dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV MIN Pelaihari, penulis mengadakan penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas II yang berjumlah 21 orang dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode diskusi
Adapun yang dimaksud dengan metode Diskusi adalah adalah proses saling tukar pikiran antar siswa yang satu dengan yang lainnya untuk memecahkan suatu masalah. Metode diskusi ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pelajar di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah.
B. Identifikasi Masalah
Kurangnya hasil belajar siswa di dalam pembelajaran IPA disebabkan oleh karena kurang tepat nya penggunaan metode pembelajaran guru selama ini.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya guru meningkatkan hasil belajar siswa di dalam
mempelajari IPA
2. Apakah dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam pembelajaran IPA.
D. Pemecahan Masalah
Metode dalam pemecahan masalah PTK ini adalah metode diskusi Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan siswa terhadap pembelajaran IPA.
E. Hipotesis Tindakan
Rumusan Hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah dalam PTK ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan diterapkannya metode diskusi guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam mempelajari IPA.
2. Dengan diterapkannya metode diskusi, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya di dalam pembelajaran IPA.
F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar IPA dengan cara metode diskusi
2. Siswa lebih aktif dalam belajar IPA sehingga hasil belajarnya meningkat.
G. Manfaat Penelitian
1. Proses belajar mengajar IPA di MIN Pelaihari lebih menjadi menarik dan menyenangkan.
2. Keaktifan siswa dalam mata pembelajaran IPA di MIN Pelaihari meningkat.
3. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di MIN Pelaihari meningkat.
4. Ditemukannya strategi pembelajaran yang tepat dan bervariasi.
5. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat meningkat.
H. Prosedur Penelitian
Siklus 1
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi sebagai berikut:
1. Perencanaan ( Planning )
a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa, yaitu pembelajaran IPA
dengan metode Diskusi.
b. Membuat rencana pembelajaran IPS dengan metode Inquiry.
c. Membuat Lembar Kerja Siswa.
d. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK.
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan ( acting )
a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Guru memberikan tugas
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati
e. Penguasaan dan kesimpulan
f. Melakukan pengamatan dan observasi
3. Pengamatan ( observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Keaktifan siswa
c. Menyelesaikan tugassesuai waktu
4. Refleksi (reflection)
Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
sebagai berikut:
  1. Sebagian besar (75 %) dari siswa berani dan mampu menjawab peertanyaan
  2. Sebagian besar (70 %) dari siswa yang mampu memahami konsep dalam pembelajaran IPS
  3. Sebagian besar (70 %) siswa yang mampu memahami dan menerapkan konsep dalam pembelajaran IPS
  4. Penyelesain tugas semua siswa sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi :
1. Perencanaan ( planning)
Tim peneliti membuat Rencana Pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan ( acting )
Guru melaksanakan pembelajaran IPS dengan metode Inquiry
berdasarkan Rencana Pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan ( observation)
Tim peneliti ( gur dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Inquiry.
4. Refleksi ( reflection )
Tim peneliti melkukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis bentuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas II MIS Assalam Martapura.
















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK sebagai berikut:
1. Tempat penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIS Assalam Martapura Keamatan Martapura Kota untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2010 / 2011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
3. Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus yang bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) melalui metode Inquiry.
B. Persiapan PTK
Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrument yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu Rencana Pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu Kompetensi Dasar ( KD ) yang antara lain:
1. Motivasi siswa di dalam mempelajari IPS.
2. Keterampilan siswa dalam mengamati lingkungannya.
Selain itu juga akan dibuat perangkat pembelajaran yang berupa :
1. Lembar Kerja Siswa ( LKS),
2. Lembar Pengamatan Diskusi
3. Lembar evaluasi.
Dalam persiapan juga akan disusun daftar nama siswa.

C. Subjek Penelitian
Dalam PTK ini menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas II MIS Assalam Martapura yang terdiri dari 23 orang dengan komposisi 13 orang laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa, guru, dan teman sejawat serta kolaborator.
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran IPS dengan metode Inquiry dari hasil belajar serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.
3. Teman sejawat dan kolaborator
Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data, untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari siswa maupun guru.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Tes, dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.
b. Observasi, dipergunakan untuk mengunpulkan data tentang partisipasi
siswa dalam PBM dan implementasi metode Inquiry.
  1. Wawancara, untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi pembelajaran IPS metode Inquiry.
  1. Diskusi antar guru, teman sejawat dan kolaborator untuk refleksi hasil
siklus PTK.
2. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam PTK ini meliputi :
  1. Tes, menggunakan butir soal / instrument soal untuk mengukur hasil
belajar siswa.
  1. Observasi, menggunakan lembar observasi untuk mengukur partisipasi
siswa dalam proses belajar mengajar IPS.
  1. Wawancara, menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui
pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran
IPS dengan metode Inquiry.
  1. Kuesioner, untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran metode Inquiry.
F. Indikator Kinerja
Dalam PTK ini yang akan dilihat indicator kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa.
1. Siswa
a. Tes : rata-rata nilai ulangan harian.
b. Observasi : keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
a. Dokumentasi : kehadiran siswa.
b. Observasi : hasil observasi.
G. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara diskriftif dengan pelaksanaan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran.
1. Hasil belajar, dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian, kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, rendah.
2. Motivasi siswa dalam proses belajar mengajar IPS dan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar IPS dan dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, rendah.
3. Implementasi pembelajaran IPS dengan metode Inquiry kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.
H. Prosedur Penelitian
Siklus 1
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi sebagai berikut:
1. Perencanaan ( Planning )
a. Peneliti melakukan analisis kurikilum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa, yaitu pembelajaran IPS
dengan metode Inquiry.
b. Membuat rencana pembelajaran IPS dengan metode Inquiry.
c. Membuat Lembar Kerja Siswa.
d. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK.
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan ( acting )
a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Guru memberikan tugas
d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati
e. Penguasaan dan kesimpulan
f. Melakukan pengamatan dan observasi
3. Pengamatan ( observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Keaktifan siswa
c. Menyelesaikan tugassesuai waktu
4. Refleksi (reflection)
Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
sebagai berikut:
  1. Sebagian besar (75 %) dari siswa berani dan mampu menjawab peertanyaan
  2. Sebagian besar (70 %) dari siswa yang mampu memahami konsef dalam pembelajaran IPS
  3. Sebagian besar (70 %) siswa yang mampu memahami dan menerapkan konsef dalam pembelajaran IPS
  4. Penyelesain tugas semua siswa sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi :
1. Perencanaan ( planning)
Tim peneliti membuat Rencana Pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan ( acting )
Guru melaksanakan pembelajaran IPS dengan metode Inquiry
berdasarkan Rencana Pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan ( observation)
Tim peneliti ( gur dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Inquiry.
4. Refleksi ( reflection )
Tim peneliti melkukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis bentuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas II MIS Assalam Martapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar